Minggu, 16 Agustus 2015

Mengenal Manfaat Compressed Natural Gas

Logo CNG
Compressed Natural Gas (disingkat CNG) atau di Indonesia dikenal sebagai Bahan Bakar Gas (BBG) pada dasarnya merupakan gas metana yang disimpan dalam silinder bertekanan tinggi (250 barg / 3600 psi) yang bisa digunakan sebagai pengganti BBM (bahan bakar minyak). BBG sering disebut juga sebagai alternative energy atau green energy karena pada saat dibakar menghasilkan emisi gas yang lebih sedikit apabila dibandigkan dengan BBM. Dikarenakan specific gravity-nya (terhadap udara) yang lebih kecil, maka bahan bakar jenis ini relatif lebih aman daripada BBM dan LPG pada saat terjadi kebocoran pada tangki penyimpanan. Tentu, karena SG-nya yang dibawah 1 maka pasti CNG segera menguap keatas dan terdispersi ke udara apabila terjadi kebocoran.

 CNG diproduksi dengan cara menaikkan tekanan gas alam (natural gas) atau di Indonesia populer disebut sebagai gas PGN dari sekitar 15 barg (tekanan pipa PGN) menjadi 250 barg dan disalurkan ke dalam silinder penyimpanan gas. Otomatis, semakin tinggi tekanan, semakin banyak gas yang dapat diangkut dengan volume silinder yang sama. Selanjutnya, silinder-silinder penyimpanan gas tersebut yang didistribusikan (aplikasi CNG untuk bahan bakar industri) atau silinder tersebut dipasang pada kendaraan. Pada aplikasinya di bidang transportasi, CNG dipakai sebagai pengganti bahan bakar minyak seperti bensin dan solar, Meskipun diperlukan modifikasi pada mesin dengan penambahan converter kit dan silinder CNG. Di Indonesia sendiri, CNG sudah mulai dipakai sebagai bahan bakar Busway Transjakarta dan bahan bakar truk pengangkut CNG (aplikasi Industrial).


Bus Transjakarta menggunakan BBG yakni CNG.
Images source: okezone.tv
Berikut ini keuntungan pemakaian CNG:
1. Tidak mengandung timbal. Timbal selain dikenal beracun, juga dapat menyebabkan busi (spark plug) pada mesin mengalami fouling sehingga menurunkan performanya. Dengan menggunakan CNG, umur pakai busi menjadi lebih lama.
2. Pada umumnya biaya perawatan kendaraan dengan bahan bakar CNG lebih murah dibandingkan dengan kendaraan BBM.
3. Sistem pada tangki CNG umumnya terdapat valve sehingga saat tidak digunakan, valve otomatis tertutup dan mencegah kebocoran gas.
4. Periode penggantian oli mesin pada kendaraan CNG lebih panjang karena CNG tidak mengkontaminasi oli mesin.
5. Karena berupa gas, maka CNG tercampur secara mudah dan merata pada mesin kendaraan.
6. Polusi kendaraan CNG relatif lebih sedikit.
7. Polusi Karbon Monoksida (CO) lebih sedikit karena sifatnya yang mudah tercampur dengan udara, CNG menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna.
8. Harganya jauh lebih murah daripada Bahan Bakar Minyak, bahkan masih lebih murah daripada LPG.

Terlihat tabung CNG tipe 2 pada mobil dengan dual fuel (Bensin dan CNG).
Images: dok pribadi
 Meskipun ada beberapa keuntungan dari pemakaian CNG, ada beberapa drawback yang harus dipertimbangkan. CNG memerlukan lebih banyak tempat untuk menyimpan silinder gas-nya. Hal ini dikarenakan volumetric energy density-nya relatif rendah yakni sekitar 25% daripada bahan bakar diesel. Bisa dianalogikan seperti ini: volume tangki solar bus misalnya 200 liter dan mampu menempuh jarak 500 km sebelum habis. Maka apabila menggunakan CNG diperlukan silinder CNG sebesar 800 liter (water content) untuk menempuh jarak yang sama.

Converter kit pada mobil dual fuel (terdapat pressure gauge, sebelah tengah atas).
Images : dok pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar